Kasus narkoba dapat menjerat siapa saja, tua muda, selebriti atau masyarakat biasa. Umumnya selain menjalani masa hukuman, para pengguna atau pecandu obatan terlarang ini juga akan menjalani rehabilitasi narkoba nantinya.
Salah satu agenda nasional pemerintah dalam pembangunan jangka panjang yaitu mewujudkan penguatan pada pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Hal ini tentu saja harus mendapat dukungan juga dari kita selaku warga negara yang baik.
Perlu diketahui Indonesia memiliki instansi/lembaga atau pelayanan kesehatan yang terbatas dalam melakukan proses rehabilitasi medis pengguna narkoba secara tuntas. Bukan saja sumber daya manusia tetapi juga pembiayaan dalam pengembangan pusat-pusat rehabilitasi medis pengguna narkoba di daerah-daerah. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) baru tercatat 265 instansi mampu merehabilitasi pecandu narkoba agar tidak kambuh lagi.
Pentingnya Rehabilitasi Narkoba
Rehabilitasi terhadap para pecandu narkoba sangat penting untuk memutuskan supply dan demand terhadap obat terlarang tersebut. Jika proses rehabilitasi tidak tuntas, maka demand akan muncul kembali dan tentunya semakin bertambah dosisnya.
Selama ini beban penanggulangan dan rehabilitasi terhadap pengguna narkoba dibebankan pada BNN baik dari pusat hingga daerah. Hal ini tentu saja memberatkan dan membuat banyak pecandu narkoba yang tidak tertangani. Perlu sinergi antara pemerintah dengan lembaga/instansi dari pihak lain yang mampu menanggulangi narkoba. Apalagi mengingat negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau, tentunya akan lebih mudah bila pecandu ini dapat ditangani di wilayah masing-masing.
Kehadiran Instansi/Lembaga Rehabilitasi Sangat Penting
Kehadiran instansi atau lembaga-lembaga yang dapat menjadi pusat rehabilitasi narkoba sangatlah penting. Sebut saja Ashefa Griya Pusaka yang telah mendapatkan izin dari kementerian terkait dengan para tenaga ahlinya siap membantu melayani rehabilitasi.
Beberapa hal berikut bisa menjadi acuan bagi kalian yang mungkin saja memiliki anggota keluarga, kerabat atau sahabat yang memerlukan pelayanan rehabilitasi dari kecanduan terhadap zat-zat psikotropika ini.
Pendekatan Humanis
Para pecandu narkoba kerap mendapat perlakuan yang tidak humanis. Mereka sering dikucilkan, dianggap berbahaya dan sebagainya. Tentu saja ini akan membuat para pecandu semakin merasa kesepian dan akhirnya semakin tenggelam dalam obat-obatan yang dianggap menenangkan ini.
Di pusat rehabilitasi Ashefa, pendekatan dilakukan secara humanis serta dirancang khusus agar fokus pada konseling dan terapi holistik. Setiap pasien ang adalah pecandu ini, akan diberi fasilitas yang sama untuk hidup sehat dan bahagia.
Layanan Medis 24 Jam
Pelayanan medis selama 24 jam secara internal selalu tersedia bagi setiap pasien. Layanan tersedia untuk semua pasien baik program rehabilitasi medis maupun rehabilitasi sosial guna memastikan kondisi pasien dalam kondisi kesehatan prima.
Tujuan Program Rehabilitasi Narkoba Jelas
Program rehabilitasi terhadap pecandu narkoba sangat jelas yaitu:
- membuat para pecandu berhenti mengkonsumsi narkoba
- mengurangi dampak buruk dari zat obatan terlarang tersebut
- membentuk gaya hidup yang baru dan dapat menjadi manusia yang produktif
Memiliki Tenaga Profesional
Para tim medis yang ada di Ashefa juga merupakan tenaga medis profesional. Sehingga tidak perlu diragukan lagi.
Tersebar di Jakarta, Sukabumi dan Cirebon
Pelayanan Ashefa Griya Pusaka tidak hanya berada di ibukota Jakarta saja, tetapi juga ada Sukabumi dan Cirebon.
Bagaimana juga para pecandu narkoba berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk bisa hidup dengan normal dan sehat. Mereka hanyalah korban pergaulan dan pandangan yang salah sehingga terjerumus. Rehabilitasi narkoba sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama agar Indonesia bisa bebas narkoba.
Leave a Reply